Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Kemenkes Hebat, Indonesia Sehat

Hepatitis A di Depok, Cara Penularan Penting Ditelusuri

200

Ponorogo, 23 November 2019

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes menanggapi kasus Hepatitis A di Depok. Ia mengatakan bagaimana cara penularannya penting ditelusuri.

“Yang paling penting bagaimana caranya sumber penularan itu (Hepatitis A) bisa berhenti. Itu yang dilakukan upaya-upaya bersama dengan Dinkes setempat,” kata dr. Wiendra, Jumat (22/11), di Ponorogo.

Secara berjenjang, lanjut dr. Wiendra, kesehatan itu basisnya wilayah. Dinkes setempat sebenarnya sudah melakukan upaya seperti membuat posko kesehatan dan setiap hari melaporkan.

“Cuma mungkin yang belum ditetapkan itu status daripada Hepatitis A. Kalau kita melihat itu seharusnya sudah membuatkan penetapan KLB. Di dalam penetapan KLB ini kalau dia (pemimpin daerah) sudah menetapkan (KLB) maka, leading sector ada di pemerintah daerah, tapi kami pun sudah berkoordinasi bersama-sama mengatasi masalah ini,” katanya.

Ia melanjutkan, yang pertama dilakukan adalah mencari kasus. Diketahui penularan Hepatitus A bermula dari seorang karyawan di sebuah sekolah menengah.

“Selanjutnya upaya yang dilakukan Dinkes sudah sesuai dengan SOP, misalnya yang positif (Hepatitis A) diobati sesuai dengan tata laksana, penjajakan makanan juga diperiksa. Orang yang pertama (terjangkit Hepatitis A) itu harus dicari untuk menentukan apa sebenarnya sumber penularan,” ucap dr. Wiendra.

Masalah Hepatitis A tidak bisa selesai dengan cepat karena masa penularannya 28-30 hari. Namun, kata dr. Wiendra, untuk sementara Kemenkes dengan Dinkes Depok terus melakukan upaya-upaya untuk menurunkan angka kasus Hepatitis A.

Upaya tersebut dilakukan di antaranya dengan mendirikan posko kesehatan, memeriksa kualitas makanan yang ada, dan sanitasi.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(D2)

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

Artikel Sebelumnya
Hari Anak Nasional 2024, Masyarakat Harus Pahami Karakteristik TBC
Artikel Selanjutnya
Perkuat Kerjasama Kesehatan: Menkes RI dan Menkes AS Bahas Upaya Pencegahan Penyakit Kronis

RILIS KEMENTERIAN KESEHATAN


KALENDER KEGIATAN

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Jakarta Selatan 12950
Indonesia

Ikuti Kami:

© 2025